Part 2
Pemulung tersebut menceritakan semua yang terjadi, kejadiannya bahwa Pak Dono dan Pak Togo pada malam itu melakukan kegiatan rutin mereka yaitu memberi sesajen kepada penunggu TPA Cileduk ini. Namun ternyata penunggu TPA ini terbunuh oleh kuntilanak sakti mandraguna,seksi nan cantik,menggoda birahi dan yang lain-lain (britneyspear mah kalah lah) ternyata kuntilanak tersebut ialah korban pencabulan Bapa Dono dan Togo . Kuntilanak tersebut mencoba membalaskan dendamnya, dengan cara mencabuli Bapa Dono dan Togo
“Hey kalian, Masih ingat kah kepada diriku ini. ” kata si kunti
“Emang siapa kau ini, kami tidak mengenal kau.” Jawab pak Dono
“Hah, ternyata kalian sudah lupa kepadaku,aku adalah korban pemerkosaan kalian 11 tahun yang lalu.
“Oh kamu, kenapa kamu ada di sini ?, apakah masih kurang perbuatan kami terhadap kamu.” Tanya Pak Togo .
“Bukan itu, saya akan membalas dendam kepada kalian, aku akan membunuh kalian dengan cara seperti kalian membunuh diriku.” Tegas si kunti
“Wooooooow, boleh-boleh.” Dengan semangat yang membara
Dan Bapa Dono dan Togo pun di perkosa, namun kunti bingung Bapa Dono dan Togo malah menikmatinya padahal si kunti telah melakukannya dengan berbagai style, salah satunya dog style dan 69. Tapi karena Bapa Dono dan Togo telah uzur, mereka pun mati karena terlalu banyak mengeluarkan sperma.
Setelah Bapa Dono Dan Togo meninggal kunti tersebut bersumpah akan membunuh anak dari Bapa Dono dan Togo, yaitu Zaka dan Zaki. Zaka dan Zaki tercengang mendengar cerita tersebut, dan akhirnya pulang ke rumah masing-masing dengan rasa penasaran, apakah si kunti itu benar-benar cantik atau tidak.
Keesokan harinya Zaka dan Zaki kembali bertemu di sekolah, mereka membahas cerita kemarin
“Zak.” Panggil Zaki
“Ada apa Zaki ?” Tanya Zaka
“Bapa urang teh jahat heu euh, merkosa teu ngajak-ngajak urang.” Kata Zaki
“Heu euh atuh kan kita belum lahir monyong.” Jawab Zaka
“Heu euh oge sih, ayeu na mah kumaha cara urang bisa manggihan eta kuntilanak ?” Tanya Zaki lagi
“Kenapa harus nyari, kita kan mau di bunuh.” Jawab Zaka lagi
“Tapi pan cara ngabunuh urang na ngenaheun.”
“Ahh…….. Goblok maneh enak juga, tetep we sama kunti mah serem.”
“Tapi ngening bapa arurang hayang, padahal jeung kunti.”menyakinkan Zaka
“Ya udah atuh lah, kita cari si kunti nya urusan dibunuh atau diperkosnya mah gimana nanti.” Zaka menyetujiu saran Zaki ( dua-duanya dasar goblok. Hahahahah)
Akhirnya mereka pun mencari kuntilanak tersebut, pada malam minggu kliwon (kunti lagi pada malem mingguan) mereka kembali ke TPA cileduk dengan membawa persiapan seperti pil biru USA, kondom Lele dumbo, dan lain-lain. Di sana mereka teriak-teriak mencari kuntilanak tersebut.
“Kunti aya di mana maneh urang geus teu tahan yeuh.” Teriak Zaki.
“Sama saya juga udah ga kuat.” Saut Zaka.
Duuuuuuuuut!!!!!!! Terdengar suara aneh dari balik segitiga tersebut.
“ Suara ( Hijau daun ) apa itu!!, bau lagi!!!.” Teriak Zaka sambil menutup hidungnya.
“ Kan urang tadi geus ngomong teu kuat, hayang hituut.” Kata Zaki sambil sedikit tertawa.
“ Euh dikira teh gak kuat apa, DASAR.”
Beberapa minute kemudian terdengar suara aneh lagi dari balik tumpukan sampah yang ada di di depan mereka, namun suara itu terdengar lebih menakutkan dari suara tadi.
“ Kamu kentut lagi Zaki ?” Tanya Zaka.
“ Enggak ah.” Bantah Zaki
“ Terus tadi suara apaan dong ?” Tanya Zaka lagi.
“ Suara Kuntilanakna meuren ?” jawab Zaka
“ Waah asyik atuh sebentar lagi dapet sevisan gratis.” Kata Zaka
“ Urang oge geus teu tahan euy.”
Keluarlah seekor tangan dari tumpukan sampah tersebut Zaka dan Zaki sangat tidak sabar lagi untuk mendapatkan servisan gratis tersebut…….
BESAMBUNG LAGI.!!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar